Manfaatkan peluang dan hindari bahaya digitalisasi dengan literasi digital
Saat ini internet seakan menjadi kebutuhan dasar manusia. Kehidupan sehari-hari kita terkait erat dengan penggunaan Internet. Menjelajahi situs web untuk mendapatkan jawaban tugas, menggunakan media sosial untuk komunikasi, menggunakan platform streaming untuk hiburan dan banyak aktivitas lainnya.
Digitalisasi di berbagai bidang kehidupan membawa serta peluang dan bahaya. Disebut peluang karena digitalisasi sebenarnya membawa banyak manfaat, seperti memudahkan kegiatan tersebut di atas. Namun, manfaat digitalisasi juga memiliki risiko. Ancaman digital dapat memengaruhi cara orang berpikir dan berperilaku tentang diri mereka sendiri dan lingkungan. Contohnya adalah kecanduan internet generasi muda. Anda bisa menjelajahi dunia maya selama berjam-jam. Tidak hanya memakan waktu, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan Anda dan secara signifikan memengaruhi waktu interaksi Anda.
Selain generasi muda, ancaman digitalisasi secara umum dapat merambah semua kalangan. Satu hal yang sangat memprihatinkan adalah penipuan. Kemudahan menulis dan mendistribusikan informasi merupakan pintu terjadinya penipuan. Alhasil, banyak sumber yang mungkin tidak akurat mampu menyebarkan informasi di dunia maya.
Jadi bagaimana kita bisa memanfaatkan peluang dan menghindari bahaya digitalisasi? Salah satunya adalah keahlian digital. Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber yang tersedia melalui alat-alat yang mendukung digitalisasi, seperti contohnya smartphone dan laptop.
Literasi digital memberdayakan orang dari efek berbahaya dunia maya. Jadi bagaimana Anda menggunakan literasi digital untuk memaksimalkan peluang dan menghindari ancaman digital? Berikut ini beberapa kiat:
1. Kami mengurangi "hanya menjelajah" seperti media sosial menjadi "menjelajahi informasi" seperti jurnal yang dapat dicari di Google Scholar. Hal ini dapat mengurangi efek negatif dari browsing media sosial. Menghabiskan banyak waktu untuk tidak mendapatkan sesuatu yang bermanfaat, menghindari cyberbullying, dan menghindari berita bohong yang biasanya tersebar di jejaring sosial.
2. Jangan langsung percaya dengan berita yang tersebar di jejaring sosial, jika sumber beritanya hanya berdasarkan “itu katanya” atau masih belum valid. Baca juga berita tentang platform terkemuka yang yakin akan legitimasinya.
3. Bosan belajar dengan membaca buku? Lihat lingkungan belajar yang dibagikan secara luas di YouTube.
4. Mainkan game edukasi untuk mengisi waktu luang. kuis, tebak gambar dan permainan lainnya.
baca juga: Dampak Teknologi Pada pendidikan
Komentar
Posting Komentar