Digitalisasi Dakwah

 


Definisi Dakwah

Dakwah adalah kegiatan yang menantang, mengajak dan mengajak manusia untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan akidah, syariat dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u, artinya memanggil, menyeru atau mengajak. Menurut Muhammad Nasir, dakwah adalah upaya untuk menyeru dan menyampaikan kepada individu dan semua orang visi dan tujuan hidup manusia di dunia, termasuk Amar ma'ruf Nahi munkar, melalui berbagai sarana dan jalan yang mubah. moralitas dan membimbing pengalaman mereka dalam kehidupan individu, di rumah, di masyarakat, dan di negara bagian. 



Digitalisasi Dakwah

Digitalisasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan transfer media dari format cetak, audio dan video ke format digital. (Wikipedia) Sebagai proses yang sepenuhnya berbasis teknologi, proses digitalisasi memerlukan keterampilan teknis khusus yang harus dipelajari pada saat yang bersamaan. Digitalisasi di sini lebih mengacu pada digitalisasi informasi, yang berarti mengubah berbagai informasi, berita, atau pesan dari format analog ke format digital untuk kemudahan produksi, penyimpanan, pengelolaan, dan berbagi. (Wikipedia)

Berdasarkan temuan di atas, dapat disimpulkan bahwa digitalisasi dakwah adalah proses mengubah (merekam, mengkompresi dan menyajikan) informasi dakwah dari format analog ke format digital untuk memudahkan produksi, penyimpanan, pengelolaan dan untuk memudahkan distribusi. Digitalisasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan transfer media dari format cetak, audio dan video ke format digital


Urgensi digitalisasi dakwah

Mengapa digitalisasi dakwah begitu mendesak? Karena dunia saat ini adalah dunia digital dimana semua informasi disajikan dalam bentuk digital. Karena dakwah merupakan proses penyebaran informasi, sedangkan informasi merupakan salah satu tujuan utama digitalisasi, otomatis digitalisasi dakwah terjadi secara alami dan mengalir mengikuti perkembangan teknologi yang menjadi premis utama digitalisasi.

Kalau digitalisasi sudah otomatis, kenapa masih harus diusahakan? Karena masih banyak yang menganggap dakwah dengan cara itu sudah cukup tanpa dokumentasi, pengemasan dan distribusi dalam format digital, tertulis, audio-video dan aplikasi? Banyak juga yang merasa malas karena membeli alat membutuhkan biaya yang tidak sedikit, kemampuan teknis yang mumpuni dan tekad yang kuat untuk membuat produk digital. Karena masih banyak yang percaya khutbah sebelumnya tanpa dokumentasi, pengemasan dan distribusi dalam bentuk materi digital.

Jika demikian, maka perlu dilihat bagaimana Ustadz Abdul Somad menjadi seorang pendakwah terkenal, kemudian Ustadz Adi Hidayat. Keduanya menjadi terkenal karena versi video ceramah mereka dibuat dan dibagikan di Youtube. Jika Anda sangat menyukai prinsip ikhlas dan tidak ingin populer, lihat halamannya, berapa banyak orang yang dengan cepat menerima pesan dakwah dengan memposting kajian/promosi di youtube? Se-efektif-efektifnya cara berdakwah ini, bisa dimainkan dan diakses dari mana saja dan kapan saja selama ada koneksi internet.

Argumen lain adalah bahwa tertanam dalam kehidupan manusia seperti pedang bermata dua, Internet dapat memiliki efek positif dan negatif pada sifat dan isi kebebasan. Karena tidak bisa dipisahkan dari aktivitas sehari-hari, sebaiknya setiap orang yang peduli dengan dakwah berlomba-lomba mengisi internet dengan konten-konten positif agar masyarakat lebih mudah menerimanya daripada konten-konten negatif. Salah satu muatan positifnya berasal dari kegiatan dakwah yang sarat dengan ajakan untuk berbuat baik kepada umat. Argumen lain adalah bahwa tertanam dalam kehidupan manusia seperti pedang bermata dua, Internet dapat memiliki efek positif dan negatif pada sifat dan isi kebebasan.


baca juga: Tantangan Dakwah Di Era Digital

Komentar